BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biaya produksi adalah
semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya dalam pengertian
Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus ditanggung untuk menyediakan suatu
barang agar siap dipakai oleh konsumen. Biaya dalam pengertian Produksi
ialah Semua “beban” yang harus ditanggung oleh Produsen untuk menghasilkan
suatu Produksi.
Biaya produksi yang di
keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
· Biaya
Eksplisit : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input
lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang)
· Biaya
Implisit : Biaya Implisit daah biaya yang tidak terlihat secara langsung,
misalnya biaya penyusutan barang modal.
Teori Biaya produksi
menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2 yakni:
1. Jangka Waktu Pendek
Dalam
jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi
tidak dapat di tambah jumlahnya.
2. Jangka Waktu Panjang
Dalam
jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang
akan digunakannya.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah Masalah Produksi Beras persatukali panen ini
penulis merumuskan rumusan masalah, adalah sebagai berikut :
1.
Apakah yang dimaksud biaya Produksi ?
2.
Apakah yang dimaksud biaya Produksi
berdasarkan jangka waktu ?
3. Jelaskan kurva biaya Produksi berdasarkan jangka waktu ?
1.3 Batasan Masalah
Penulis membatasi makalah ini seputar :
1. Pengertian Biaya
Produksi
2.
Penjelasan mengenai jenis-jenis biaya
produksi
3. Penjelasan mengenai
kurva-kurva biaya produksi
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang di capai dalam penulisan makalah ini, antara lain
:
Untuk mengetahui pengertian biaya produksi
Untuk mengetahui jenis-jenis biaya
produksi
Untuk mengetahui kurva-kurva biaya produksi
1.5 Manfaat Penlitian
Manfaat dalam makalah ini adalah :
Dapat mengetahui pengertian biaya produksi
Dapat mengetahui jenis-jenis biaya
produksi
Dapat mengetahui kurva-kurva biaya produksi
1.6 Sistematika Penelitian
Untuk memudahkan para pembaca penulis menyusun makalah ini
dalam beberapa bab, yaitu :
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan,
terdiri dari:
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bab II Kajian Pustaka,
terdiri dari:
Kajian Pustaka
Pengertian Biaya
Produksi
Jenis-jenis Biaya
Produksi
Kurva-kurva Biaya
Produksi
Bab III Pembahasan,
terdiri dari:
Pembahasan tentang
sebuah soal yang ada.
Pemilihan rumus untuk
dimasukan pada soal yang ada.
Hasil dari pembahasan
soal
Bab IV Kesimpulan dan
Saran, terdiri dari:
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Dalam makalah ini
penulis akan membagi kedalam dua pembahasan, yaitu pembahaasan teori biaya produksi
dan contoh soal tentang biaya produksi.
Untuk pembahasan teori
biaya produksi yang akan di bahas adalah
pengertian teori biaya produksi, jenis – jenis biaya produksi dan kurva biaya
produksi. Di dalam jenis – jenis biaya produksi yang akan dibahas adalah biaya
produksi jangka pendek dan biaya produksi jangka panjang. Dan kurvanya yang
akan dibahas adalah kurva biaya produksi jangka pendek dan kurva biaya produksi
jangka panjang
Sedangkan dalam pembahasan
soal tentang biaya produksi akan membahas tentang pembahasan tentang sebuah
soal yang ada, pemilihan rumus untuk dimasukan pada soal yang ada, hasil dari
pembahasan soal tersebut.
2.2 Pengertian Teori Biaya
Produksi
2.2.1 Pengertian Teori Biaya
Produksi
Biaya produksi adalah
semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya dalam pengertian
Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus ditanggung untuk menyediakan suatu
barang agar siap dipakai oleh konsumen. Biaya dalam pengertian Produksi
ialah Semua “beban” yang harus ditanggung oleh Produsen untuk menghasilkan
suatu Produksi.
Biaya produksi adalah
beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan
suatu barang / jasa. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut
memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga
yang sulit diidentifikasikan.
Biaya produksi dapat
meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
a. Bahan
baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
b. Bahan-bahan
pembantu atau penolong
c. Upah
tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d. Penyusutan
peralatan produksi. Dan Uang modal, sewa.
Pandangan akuntan
mengenai biaya menekankan pada biaya-biaya langsung, biaya-biaya
historis, dan biaya-biaya lainnya. Maka devinisi biaya menurut ahli ekonomi
setiap sumberdaya adalah pembayaran yang diperlukan supaya sumber-sumber
daya tersebut pada penggunaannya yang sekarang. Dengan kata lain biaya
ekonomi suatu sumber dayatersebut pada alternative kesempatan
penggunaannya yang terbaik (walter,1991).
2.2.2 Jenis-jenis Biaya
Produksi
Biaya produksi
membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok
produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih dalam
proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan
elemen-elemen utama dari biaya produksi, meliputi:
a. Biaya
bahan baku (direct material cost)
Merupakan bahan secara
langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang
siap untuk dipasarkan.
b. Biaya
tenaga kerja langsung (direct labour cost)
Merupakan biaya-biaya
bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani
kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan
produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
c. Biaya
overhead pabrik (factory overhead cost)
Umumnya didefinisikan
sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik
lainnya, seperti ; biaya pemeliharaan pabrik, yang tidak secara mudah didefinisikan
atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Biaya produksi yang di
keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
· Biaya
Eksplisit : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input
lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang)
· Biaya
Implisit : Biaya Implisit daah biaya yang tidak terlihat secara langsung,
misalnya biaya penyusutan barang modal.
2.2.3 Teori Biaya
produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2 yakni:
1. Jangka
Waktu Pendek
Dalam jangka pendek
perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat di
tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, yakni:
a. Biaya
Total dan Jenis-jenis Biaya Total
- Biaya
total (Total Cost/TC) yaitu biaya yang meliputi keseluruhan
jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendanai aktivitas
produksi.
Rumus : TC=TFC+TVC
- Biaya
tetap total (Total Vixed Cost/TFC) yaitu biaya yang meliputi
perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang tetap jumlahnya,
artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang
dihasilkan. Contoh: biayatelepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan, biaya
penyusutan, adalah contoh dari faktor produksi yang dianggap tidak
mengalami perubahan dalam jangka pendek
TFC = TC-TVC
- Biaya
berubah total (Total Variabel Cost/TVC) yaitu keseluruhan biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat
berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin
banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus
dikeluarkan. Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dll.
TVC = TC-TFC
Tabel 1.1 Biaya Total
(Ribuan Rupiah)
Jumlah pekerja
|
Jumlah produksi
(Q)
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
0
|
0
|
50
|
0
|
50
|
1
|
2
|
50
|
50
|
100
|
2
|
6
|
50
|
100
|
150
|
3
|
12
|
50
|
150
|
200
|
4
|
20
|
50
|
200
|
250
|
5
|
27
|
50
|
250
|
300
|
6
|
33
|
50
|
300
|
350
|
7
|
38
|
50
|
350
|
400
|
8
|
42
|
50
|
400
|
450
|
9
|
45
|
50
|
450
|
500
|
10
|
47
|
50
|
500
|
550
|
Biaya total
produksi atau lebih di kenal total cost (TC) merupakan keseluruhan biaya
yang harus dikeluarkan oleh produsen yang berkaitan dengan proses produksi,
sebagai aktivitas utama untuk menghasilkan suatu produk. Dalam jangka
pendek, total cost sangat di tentukan oleh input- input produksi baik
secara kuantitas maupun kualitas. Dimana input – input produksi tersebut dapat
memberikan konsekuensi pembiayaaan bersifat tetap dan bersifat variabel.
Pembiaayaan bersifat
tetap di sebut biaya tetap atau total fixed cost (TFC) Biaya
tetap total (total fixsed cost/TFC) dapat di katakan biaya yang
sifatnya wajib di keluarkan oleh produsen dimana ada atau tidak ada aktivitas
produksi. Jika biaya tetap tersebut tidak di keluarkan, maka
konsekuensinya dapat menghambat jalannya proses produksi yang lainnya. Membeli mesin,
mendirikan bangunan pabrik adalah contoh dari faktor produksi yang dianggap
tidak mengalami perubahan dalam jangka pendek.
Sedangkan biaya
variabel (variable cost) merupakan keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan
ketika ada aktivitas proses produksi. Oleh sebab itu biaya berubah biasanya
merupakan perbelanjaan untuk membayar tenaga kerja yang digunakan.
Jadi besar kecilnya
biaya veriabel yang dikeluarka produsen sesuai dan tergantung pada skala proses
produksi yang di lakukan. Dengan kata lain semakin besar skala proses produksi,
biaya variabel semakin besar. Tetapi jika skala proses produksi relatif kecil
maka biaya varibel yang di keluarkan menjadi relatif kecil juga.
a. Biaya
Rata-rata Dan Marjinal
- Biaya
tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC) biaya tetap yang dibelanjakan untuk
menghasilkan setiap unit produksi
AFC =
- Biaya
berubah rata- rata (Average Variabel Cost/AVC) biaya variabel yang dibelanjakan
untuk menghasilkan setiap unit produksi
AVC =
- Biaya
total rata-rata (Average Cost/AC) keseluruhan biaya yang digunakan
untuk menghasilkan setiap unit produksi.
ATC =
Q = total Output
- Biaya
Marginal (Marginal Cost / MC) Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menambah satu unit output.
MCn = TCn –
TCn-1
Dimana MCn adalah
biaya marjinal produksi ke-n;
TCn adalah biaya
total pada waktu jumlah produksi n;
TCn-1 adalah
biayatotal pada waktu jumlah produksi n-1.
Atau dapat juga
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
MCn = ∆TC/∆Q
Dimana MCn adalah
biaya marjinal produksi ke-n;
∆TC adalah
pertambahan jumlah biaya total;
∆Q adalah
pertambahan jumlah produksi.
Akan tetapi pada
umumnya pertambahan satu unit faktor produksi akan menambah beberapa unit
produksi, sebagai contoh, perhatikan tabel 1.2
Tabel 1.2
Biaya Rata-Rata (Ribuan
Rupiah)”
Jumlah pekerja
|
Jumlah produksi
(Q)
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
AFC
|
AVC
|
ATC
|
MC
|
0
|
0
|
50
|
0
|
50
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
2
|
50
|
50
|
100
|
25
|
25
|
50
|
25
|
2
|
6
|
50
|
100
|
150
|
12.5
|
16.7
|
25
|
12.5
|
3
|
12
|
50
|
150
|
200
|
8.3
|
12.5
|
16.7
|
8.3
|
4
|
20
|
50
|
200
|
250
|
6.25
|
10
|
12.5
|
6.25
|
5
|
27
|
50
|
250
|
300
|
7.1
|
9.3
|
11.1
|
7.1
|
6
|
33
|
50
|
300
|
350
|
8.3
|
9.1
|
10.6
|
8.3
|
7
|
38
|
50
|
350
|
400
|
10.0
|
9.2
|
10.5
|
10.0
|
8
|
42
|
50
|
400
|
450
|
12.5
|
9.5
|
10.7
|
12.5
|
9
|
45
|
50
|
450
|
500
|
16.7
|
10
|
11.1
|
16.7
|
10
|
47
|
50
|
500
|
550
|
25
|
10.6
|
11.7
|
25
|
TABEL RUMUS
Jenis Biaya
|
Rumus
|
|
Biaya Total (TC)
|
Biaya Tetap
Total+Biaya Berubah Total
|
TFC+TVC
|
Biaya Marginal
(MC)
|
biaya
totaln-biaya totaln-1 atau
jumlah
produksin-jumlah produksin-1
|
TCn-TCn-1
Qn-Qn-1
|
Biaya Tetap
Rata-rata (AFC)
|
Biaya tetp
total/jumlah produksi
|
TFC/Q
|
Biaya berubah
rata-rata (avc)
|
Biaya
berubah/jumlah produksi
|
TVC/Q
|
Biaya total
rata-rata (AC)
|
Biaya
total/jumlah produksi
|
TC/Q
|
2. Jangka
Waktu Panjang
Dalam jangka panjang
perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya.
Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya tetap
dan biaya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap,semua jenis
biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah. Ini berarti bahwa
perusahaan-perusahaan bukan saja dapat menambah tenaga kerja tetapi juga dapat
menambah jumlah mesin dan peralatan produksi lainnya, luas tanah yang digunakan
(terutama dalam kegiatan pertanian) dan luasnya bangunan/pabrik yang digunakan.
Sebagai akibatnya, dalam jangka panjang terdapat banyak kurva jangka pendek
yang dapat dilukiskan.
Jangka waktu panjang
merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah – ubah. Jadi
dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor froduksi atau infut
yang akan digunakannya.
Teori – teori biaya
jangka panjang diantaranya ialah :
a. Biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel.
Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel
LTC=∆LVC
LTC= biaya total jangka
panjang (Long Run Total Cost)
∆LVC= Perubahan Biaya
Variabel jangka panjang
b. Biaya
Marjinal jangka panjang
Tambahan biaya karena
menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total sama dengan
perubahan biaya variable. Maka, LMC=∆LTC/∆Q
Dengan LMC= Biaya
marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC= Perubahan Biaya
Total jangka Panjang
∆Q= Perubahan Output
c. Biaya
Rata – rata
Biaya total dibagi
Jumlah Output
LRAC=LTC/Q
Dengan LRAC=Biaya Rata
– Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output
1. Faktor-
faktor Produksi
Faktor produksi
adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan
jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
a. Sumber
Daya Alam
Sumberdaya alam adalah
segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia/
persahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala
sesuatu yang ada di dalam bumi.
b. Sumber
Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia
adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jas.
c. Sumber
Daya Modal
Modal menurut
pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk lebih lanjut.
d. Sumberdaya
Pengusaha
Sumberdaya ini disebut
juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan
faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa
secara efektif dan efisien.
Faktor yang akan
menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah tingkat produksi yang ingin
dicapai.
3. Cara
Meminimumkan Biaya
Dalam analisis
ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total
rata-rata atau Average Cost (AC). Peminimuman biaya jangka panjang
tergantung kepada 2 faktor berikut :
a. Tingkat
produksi yang ingin dicapai
b. Sifat
dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
Faktor yang akan
menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah tingkat produksi yang ingin
dicapai.
2.3
Kurva Biaya Produksi
1.
Biaya Produksi
Jangka Pendek
2.
Biaya Produksi
Jangka Panjang
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Soal
Contoh Soal
Diketahui:
Jumlah pekerja
|
Jumlah produksi
(Q)
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
AFC
|
AVC
|
ATC
|
MC
|
0
|
0
|
50
|
0
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
1
|
2
|
50
|
50
|
|
|
|
||
2
|
6
|
50
|
100
|
|
|
|
||
3
|
12
|
50
|
150
|
|
|
|
||
4
|
20
|
50
|
200
|
|
|
|
||
5
|
27
|
50
|
250
|
|
|
|
||
6
|
33
|
50
|
300
|
|
|
|
||
7
|
38
|
50
|
350
|
|
|
|
||
8
|
42
|
50
|
400
|
|
|
|
||
9
|
45
|
50
|
450
|
|
|
|
||
10
|
47
|
50
|
500
|
|
|
|
Ditanyakan:
1.
Tentukan nilai :
TC
|
AFC
|
AVC
|
ATC
|
MC
|
2.
Cara menyelesaikan soal menggunakan
rumus yang ada?
Jawab :
TC = TFC+TVC
TC = 50+0
TC = 50 |
TC = TFC+TVC
TC = 50+50
TC = 100 |
TC = TFC+TVC
TC = 50+100
TC = 150 |
AFC = TFC/Q
AFC = 50/0
AFC = 0 |
AFC = TFC/Q
AFC = 50/2
AFC = 25 |
AFC = TFC/Q
AFC = 50/6
AFC = 8,3 |
AVC = TVC/Q
AVC = 0/0
AVC = 0 |
AVC = TVC/Q
AVC = 50/2
AVC = 25 |
AVC = TVC/Q
AVC = 100/6
AVC = 16,7 |
ATC = AFC+AVC
ATC = 0+0
ATC = 0 |
ATC = AFC+AVC
ATC = 25+25
ATC = 50 |
ATC = AFC+AVC
ATC = 8.3+16.7
ATC = 25 |
MC = ∆TC/∆Q
MC = 50/2
MC = 25 |
MC = ∆TC/∆Q
MC = 50/4
MC = 12,5 |
Dan seterusnya.
|
Jadi :
Jumlah
pekerja
|
Jumlah
produksi (Q)
|
TFC
|
TVC
|
TC
|
AFC
|
AVC
|
ATC
|
MC
|
0
|
0
|
50
|
0
|
50
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
2
|
50
|
50
|
100
|
25
|
25
|
50
|
25
|
2
|
6
|
50
|
100
|
150
|
12.5
|
16.7
|
25
|
12.5
|
3
|
12
|
50
|
150
|
200
|
8.3
|
12.5
|
16.7
|
8.3
|
4
|
20
|
50
|
200
|
250
|
6.25
|
10
|
12.5
|
6.25
|
5
|
27
|
50
|
250
|
300
|
7.1
|
9.3
|
11.1
|
7.1
|
6
|
33
|
50
|
300
|
350
|
8.3
|
9.1
|
10.6
|
8.3
|
7
|
38
|
50
|
350
|
400
|
10.0
|
9.2
|
10.5
|
10.0
|
8
|
42
|
50
|
400
|
450
|
12.5
|
9.5
|
10.7
|
12.5
|
9
|
45
|
50
|
450
|
500
|
16.7
|
10
|
11.1
|
16.7
|
10
|
47
|
50
|
500
|
550
|
25
|
10.6
|
11.7
|
25
|